Pertemuan Kesebelas
Tema : Pelajaran Kelima dari buku 1
Pembicara : Ustadz Hamzah Abbas
Tanggal : 22 Februari 2008
Download Bahasa Arab (11)
Buku dapat Download di :
Buku 1 dalam bentuk PDF
Buku 1 dalam bentuk Flash (tanpa perlu Adobe Acrobat)
File Kajian dalam bentuk ZIP
Labels: Bahasa Arab
Tema : Haruskah kita bermadzhab ?
Pembicara : Ustadz Badrusalam
Kajian Kedua
Download Kajian
File kajian dalam bentuk ZIP
Download File Tanya Jawab
File Tanya Jawab dalam bentuk ZIP
Taqlid buta merupakan perbuatan jahiliyyah, Allah Subhanallahu wa Ta'ala berfirman :
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنزَلَ اللّهُ قَالُواْ بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لاَ يَعْقِلُونَ شَيْئاً وَلاَ يَهْتَدُونَ
Artinya : "Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," Mereka menjawab, "(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (melakukannya)." Padahal nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apapun, dan tidak mendapat petunjuk." (al-Baqarah : 170)
Dan Islam melarang dari taqlid buta. Dikisahkan dalam shahih bukhori tentang Abu Sofyan yang ditanya oleh kaisar Heraklius, Ia (Heraklius) berkata: “Apakah yang ia (Nabi Muhammad Salallahu'alaihi wassallam) perintahkan kepadamu? Saya (Abu Sofyan) menjawab: Ia (Nabi Muhammad Salallahu'alaihi wassalam) berkata: “Sembahlah Allah sendiri dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu, dan tinggakanlah apa yang dahulu selalu disembah oleh nenek moyangmu” (HR.Bukhori No.6)
Dan apakah yang menyebabkan taqlidnya umat Islam pada satu madzhab? dan apakah pintu ijtihad sudah tertutup dan dilarang? Bukankah setiap perintah dan larangan itu sudah Rasululloh salallahu'alaihi wassalam sampaikan semuanya, apabila memang ijtihad itu bisa dianggap merusak syari'at atau membingungkan umat makanya ijtihad itu bahaya yang besar dan harus dilarang, adakah dalil-dalil yang melarang berijtihad ? bilakah boleh ijtihad, siapakah yang berhak dan yang tidak berhak berijtihad?
Dan Rasulullah Salallahu'alaihi wassalam telah mengabarkan tentang al-Matsna, yakni sesuatuyang dijadikan panduan kecuali al-qur'an dan as-sunnah yang tanpa seorangpun yang berani merubah atau menyelisihinya, seakan-akan itu adalah ayat-ayat yang turun dari Allah 'Azza wa jalla, yang menyebabkan umat ini terkotak-kotak. Bahkan mereka ada yang beranggapan, bukanlah syari'at islam pendapat yang bukan dari penadapat mazhabnya.
Kewajiban kita adalah mengikuti al-qur'an dan as-sunnah tanpa melepaskan penjelasan dan pendapat-pendapat para ulama dengan tidak taqlid pada satu ulama atau kelompok walaupun pendapatnya bertentangan dengan al-qur'an dan as-sunnah.
Labels: Madzhab
Pembicara : Ustadz Badrusalam
Pada : 29 Sept 2007
Durasi : 49:21 menit
Penulis adalah seorang ulama asal Uni Soviet yang hidup pada kurun 14 H, dalam lingkungan yang fanatik madzhab. Di akhir hayatnya beliau berhijrah ke Makkah dan di sana mengajar ilmu sehingga kewafatannya. Buku ini telah ditahqiq oleh Syeikh Salim bin ‘Id al-Hilaly, salah seorang murid Syeikh Muhammad Nasiruddin al-Albany, seorang ahli hadits zaman ini.
Inti kajian ini adalah mengenai kewajiban umat Islam berhukum kembali kepada al-Quran dan As-Sunnah bila berlaku ikhtilaf dan perselisihan, dan kewajiban mentaati Allah dan Rasul-Nya untuk mendapat keberuntungan di dunia dan akhirat. Umat Islam diperingatkan supaya berwaspada karena umat pada sepuluh abad pertama dahulu telah hidup dalam satu aqidah di atas agama Nabi Adam ‘alayhi salam tetapi setan telah berhasil menyimpangkan mereka dari jalan yang haq setelah kewafatan orang-orang shalih dengan dibuatnya patung-patung dan gambar-gambar mereka.
Terjadinya ikhtilaf setelah muncul pemikiran-pemikiran yang menyesatkan seperti khawarij dan Syi’ah dan fitnah yang bermula pada zaman Khalifah Uthman bin ‘Affan, akibat dari rekayasa musuh-musuh Islam. Yang demikian, wajib bagi umat Islam menjadikan firman Allah dan sabda Rasul-Nya sebagai pemutus ikhtilaf di tempat-tempat yang diperselisihkan.
Peranan Rasulullah sallallahu ‘alayhi wa sallam diutus di tengah-tengah umat yang sudah kembali kepada jahiliyah merupakan nikmat paling besar kepada manusia karena beliau Rasulullah sallallahu ‘alayhi wa sallam telah ditugaskan untuk memberi khabar gembira dan ancaman dari Allah. Banyak persaksian dari sahabat dan umat Islam bahwa Rasulullah sallallahu ‘alayhi wa sallam telah menyempurnakan amanah dari Allah tanpa menyembunyikan satu apa pun dari pengetahuan manusia. Yang demikian, tidak ada hujjah yang dapat diketengahkan untuk mengingkari dari mentaati Allah dan Rasul-Nya.
Ringkasan Kajian dalam PDF
Download Kajian
Kajian dalam bentuk ZIP
Labels: Madzhab
Pertemuan Kesepuluh
Tema : Pelajaran Kelima dari buku 1
Pembicara : Ustadz Hamzah Abbas
Tanggal : 15 Februari 2008
Download Bahasa Arab (10)
Buku dapat Download di :
Buku 1
Buku Dalam Bentuk Flash (Tanpa Adobe Acrobat)
Buku Lengkap
Hanya Pertemuan kesepuluh
File MP3 dalam bentuk ZIP
Labels: Bahasa Arab
Acara : Dialog Live interaktif
Pembicara : Syaikh Ali Bin Hasan Al Halaby
Penerjemah : Ustadz Badrusalam
Tanggal : 14 Februari 2008
File Dapat di download dalam bentuk :
Download Kajian
Labels: Tausiyah Ulama
Acara : Dialog Live interaktif
Pembicara : syaikh Dr.Muhammad Musa Alu Nashr
Penerjemah : Ustadz Badrusalam
Tanggal : 11 Februari 2008
File Dapat di download dalam bentuk
MP3 dg 32 kbps 22 khz
MP3 dg 128 kbps 44 khz
ZIP dari MP3 32 kbps 22 khz
Labels: Tausiyah Ulama
Pertemuan Kesembilan
Tema : Pelajaran Kelima dari buku 1
Pembicara : Ustadz Hamzah Abbas
Tanggal : 1 Februari 2008
Download Bahasa Arab (09)
Buku dapat Download di :
Buku 1
File MP3 dalam bentuk ZIP
Labels: Bahasa Arab