Meneladani Akhlaq Salafus Shalih (02)

Tema : Meneladani Akhlaq  Salafus Shalih
Pembicara : Ustadz Badrusalam
Tempat : Studio Rodja

Dalam kajian ini kaum salaf mereka sangat takutnya pada sikap merasa kagum terhadap amalannya, karena sikap tersebut merupakan awal sikap kesombongan.
maka takutlah kita terhadap sikap ini yg dapat menghinggapi siapa saja
untuk selengkapnya dengarkan kajian.

semoga dengan mendengarkan kajian tersebut kita dapat mengamalkan dalam kehidupan kita

Download Kajian

Meneladani Akhlaq Salafus Shalih (01)

Tema : Meneladani Akhlaq  Salafus Shalih (01)

Pembicara : Ustadz badrusalam

Tempat : Studio Radio Rodja

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh 

Alhamdulillah kami berusaha memberikan beberapa arsip kajian dari radio rodja untuk  bisa didengarkan dan didownload.

Kajian ini menjelaskan tentang Dimana kita dibandingkan Akhlaq ulama terdahulu, kaena masalah akhlaq sangat penting sekali karena ia cerminan aqidah yg benar. Didalamnya disampaikan bagaimana kita berakhlaq kepada Allah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kepada manusia.

Afwan kajian terputus, Semoga kajian ini dapat bermanfaat bagi kami dan kita semua agar dapat difahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari kita, Insya Allah.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Download Kajian

File kajian dalam bentuk ZIP

Bimbingan Bahasa Arab (20)

Pertemuan Keduapuluh

Tema : Pelajaran kesembilan dari buku 1

Pembicara : Ustadz Hamzah Abbas

Tanggal :25 april 2008

Download Bahasa Arab (20)

Buku dapat Download di :

Buku 1 dalam bentuk PDF

Buku 1 dalam bentuk Flash (tanpa perlu Adobe Acrobat)

File dalam bentul ZIP

Hakikat Tujuan Dakwah

Judul Kajian : Hakikat Tujuan Dakwah

Pembicara : Ustadz Maududi Abdulloh

Acara : Dialog Live

Tanggal : 19 April 2008

Tempat : Studio Rodja



Download Kajian Hakikat Tujuan Dakwah

Ilmu Ushul Bida' (03)

Judul : Ilmu Ushul Bida’

Pembicara : Ustadz Badrusalam

Hari : Jum’at

Pertemuan : ketiga

Tanggal : 18 April 2008

Download Ushul Bida' (03)

File kajian dalam bentuk ZIP

Bimbingan Bahasa Arab (19)

Pertemuan Kesembilanbelas

Pembicara : Ustadz Hamzah Abbas

Tanggal :18 april 2008

Download Bahasa Arab (19)

Buku dapat Download di :

Buku 1 dalam bentuk PDF

Buku 1 dalam bentuk Flash (tanpa perlu Adobe Acrobat)

File dalam bentul ZIP

Jadwal terbaru rodja

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Berikut kami sampaikan jadwal terbaru dari radio rodja

Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Dalam website silahkan Klik Pola Acara Radio Rodja 

Dalam bentuk PDF silahkan klik Pola Acara Radio Rodja

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Ilmu Ushul Bida' (02)

Judul : Ilmu Ushul Bida’

Pembicara : Ustadz Badrusalam

Hari : Jum’at

Pertemuan : kedua

Tanggal : 11 April 2008

Durasi : 85:36

Download Ushul Bida' (02)

File kajian dalam bentuk ZIP

Setelah memahami bid'ah dengan benar -yaitu baik yang secara bahasa maupun secara istilah-, maka haruslah bisa membedakan manakah perkara yang masuk bid'ah dalam pengertian bahasa -dibolehkan- dan manakah yang termasuk dalam pengertian istilah -dilarang-,

Dalil tentang bahayanya bid'ah yaitu :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 20)

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)

Dan setiap shalat jum'at dalam khotbahnya Rasululloh Salallahu'alaihi wassalam bersabda,

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah) dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim no. 867)

Bahkan bid'ah lebih berbahaya daripada maksiat. Rasululloh Salallahu'alaihi wassalam bersabda yang artinya:

"Sesungguhnya Allah akan menghalangi taubat dari semua pelaku bid'ah." (lihat silsilah al-Ahadiits ash-Shahiihah (no. 1620) dari hadits Anas Radhiyallahu 'anhu)
Oleh karena itu, bid’ah lebih dicintai syaithan daripada maksiat, karena orang yang berbuat maksiat kadang bertaubat, adapun orang yang berbuat bid'ah jarang sekali kita temukan mereka bertaubat, karena dia menyangka bahwa dirinya di atas kebenaran, berbeda dengan orang yang berbuat maksiat. Adapun orang yang berbuat bid'ah dia menyangka kalau dirinya adalah orang yang taat dan tengah berada di atas ketaatan, karena itulah maka bid’ah -wal ‘iyadzubillah- lebih jelek dari maksiat.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan, Dari Hudzaifah Ibnul Yaman rodhiallohu ta’ala ‘anhu berkata:

"Manusia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan karena khawatir jangan-jangan menimpaku."(HR. Bukhari VI615-616, XIII/35. Muslim XII/135-238 Baghawi dalam Syarh Sunnah XV/14. Ibnu Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432. Abu Dawud no. 4244-4247.Baghawi XV/8-10. Ahmad V/386-387 dan hal. 403-404, 406 dan hal. 391-399)

Maka wajiblah bagi kita mengetahui yang sesuatu yang baik begitu pula yang buruknya. Dalam syari'at pun, wajib mengetahui sunnah dan lawannya yaitu bid'ah, tauhid dan lawannya yaitu syirik, dan tentang ketaatan dan lawannya yaitu kemaksiatan.

Bimbingan Bahasa Arab (18)

Pertemuan Kedelapanbelas

Tema : Pelajaran kedelapan dari buku 1

Pembicara : Ustadz Hamzah Abbas

Tanggal :11 april 2008

Download Bahasa Arab (18)

Buku dapat Download di :

Buku 1 dalam bentuk PDF

Buku 1 dalam bentuk Flash (tanpa perlu Adobe Acrobat)

File dalam bentul ZIP

Haruskah Kita Bermadzhab ? (03)

Tema : Haruskah kita bermadzhab ?
Pembicara : Ustadz Badrusalam

Kajian Ketiga

Dalam kajian ini, al-Ustadz membicarakan buku tulisan Abu Abdul Karim dan Abu Abdul Rahman Muhammad Sultan bin Abi Abdillah Muhammad ‘Urun al-Maksumi Akhujandi al-Makki, yang intinya membahas tentang apakah perlu untuk seseorang berpegang kepada satu madzhab dari madzhab yang empat.

Pembahasan mengenai madzhab tidak akan terlepas dari menyentuh tentang taqlid dan ijtihad dan orang-orang yang bagaimana yang dibolehkan bertaqlid dan berijtihad. Al-Ustadz telah membawakan pendapat beberapa ulama untuk membedakan antara ilmu dan taqlid, dengan rujukan khusus kepada pendapat Imam Syafie dalam kitabnya ar-Risalah m/s 39 bahwa ilmu itu adalah kabar dari al-Quran atau Sunnah atau Ijma’ atau Qiyas. Selain dari yang bersumber dari yang empat itu bukanlah ilmu.

Menurut pembagian ulama, ada 3 macam taqlid yang masing-masing jatuh pada Hukum Haram, Hukum Wajib dan Hukum Mubah. Dihukumkan haram jika seseorang itu mengikut satu pendapat yang jelas sekali lemah tapi masih berpegang kepada pendapat tersebut. Dihukumkan wajib bertaqlid kepda ulama apabila seseorang yang tidak faham tentang Islam, tentang tatacara shalat, tidak faham dalil al-Quran dan hadits, tidak ada ilmu dan alatnya, tidak faham mutlak dan muqayyad, am dan khas serta tidak faham bahasa Arab. Dibolehkan orang alim berijtihad namun ketika darurat dia harus bertaqlid kepada ulama yang mendahuluinya karena keadaannya ketika itu

Download Kajian

Download File Tanya Jawab

Bimbingan Bahasa Arab (17)

Pertemuan Ketujuhbelas

Tema : Pelajaran kedelapan dari buku 1

Pembicara : Ustadz Hamzah Abbas

Tanggal :4 april 2008

Download Bahasa Arab (17)

Buku dapat Download di :

Buku 1 dalam bentuk PDF

Buku 1 dalam bentuk Flash (tanpa perlu Adobe Acrobat)

File dalam bentul ZIP